Header Ads

KPB Bionic UNY
  • Breaking News

    Sosok Bionicers: Febrina Suci Wulandari

    oleh: Viola Nadha Gusella

    Bicara mengenai bionic, pasti kita langsung berfikir tentang pengamatan burung. Kali ini kita akan mengenal lebih dalam tentang salah satu mantan pengurus bionic, biasanya mereka sering menyebut sesepuh bionic. Dari sekian banyak mantan pengurus bionic, sesepuh yang satu ini sangat menarik perhatian. Febrina Suci Wulandari atau biasa dipanggil kak Suci yang kelahiran Klaten, 21 Juni 1995 ini berasal dari desa Sungkurbaru, Rt 02/08, Sekarsuli, Klaten Utara. Kak Suci ini jurusan Pendidikan Biologi angkatan 2012, saat ini usianya 22 tahun. 
    Pertama kali masuk Bionic kak suci ini belum terlalu memahami tentang pengamatan Bionic, dia mengikuti UKMF ini karena dirasanya menarik dan menyenangkan. Setelah mengikuti Bionic lebih jauh ternyata Bionic lebih asyik dan menyenangkan dari yang dia fikirkan, selain itu mengikuti pengamatan bisa lebih mengerti tentang keanekaragaman burung dan lebih mengerti pentingnya akan kehadiran burung untuk alam sekitar, sesamanya ataupun hewan lainnya sehingga perlu dijaga kelestariannya. 

    Tidak hanya aktif mengamati burung, kak Suci ini juga aktif dalam kepengurusan Bionic lho, hanya saja kakak cantik ini lupa tepat nya tahun berapa saja ia menjabat, 2013-2014 atau 2014-2015. Enggak tanggung-tanggung, kak Suci ini ditahun pertamanya menjabat sebagai sekretaris merangkap sekjen dan tahun kedua menjabat sebagai koor divisi media.

    Selama mengikuti Bionic ini ada pengalaman berkesan khusus nya saat menjadi pengurus, kak Suci ini diamanahi buat ngehandle tugas ketua, merangkap sekjend dan sekretaris dalam satu waktu yang sama selama pak ketuanya ijin untuk melaksanakan KKN, baginya itu pengalaman yang asyik, menyenamngkan dan menegangkan. 

    Ada juga nih pesan untuk adik-adik dari kak Suci, katanya jangan pernah sungkan buat ikutan agendanya Bionic, bakal banyak hal yang bisa didapetin dari kegiatan bionic, baik itu segi pengamatan burungnya ataupun yang lainnya. Baginya tidak masalah belum bisa jago mengamati, namanya juga belajar, dimulai dari tidak bisa menjadi bisa. Selain itu dengan mengikuti agenda bionic kita juga sudah menabung satu kebaikan untuk melestarikan burung dihabitatnya.

    Tidak ada komentar